Di suatu hari di sebuah kelas sedang berlangsung pelajaran konseling, para siswa diam dan mencoba memperhatikan sang guru di depan kelas.
Beberapa saat kemudian seorang siswa (Plato) mengacungkan jari dan bertanya pada guru.
Plato: "Bu, sebenarnya bagaimana sih filosofi tentang cinta dan persahabatan itu?"
Guru: "Begini, sekarang keluarlah dari kelas dan berjalanlah ke utara menuju arah hutan, berjalanlah terus dan di dalam perjalananmu kamu harus mengambil batang pohon jati yang paling besar, tapi kamu tidak boleh kembali ke belakang, jika sudah kembalilah ke kelas."
Beberapa saat kemudian setelah Plato kembali.
Guru: "Kenapa kau tidak membawa sebatang kayu jatipun?"
Plato: "Saya bingung Bu saat saya mengambil sebatang kayu jati, saya merasa kayu jati itu tidak terlalu besar, lalu saya berjalan terus tapi tidak menemukan kayu jati yang lebih besar dari sebelumnya, saya menyesal. Jadi saya tidak membawa sebatang kayupun ke sini."
KESIMPULAN:
Filosofi tersebut menyimpulkan bahwa cinta terhadap apapun dan bersahabat dengan siapapun bukanlah memandang kekurangan dari apa yang kita cintai dan siapapun yang menjadi sahabat kita saat merasa apa yang kita cintai dan yang menjadi sahabat kita cobalah untuk menghargai kekurangan itu dan jadikanlah itu sebagai kelebihan dia.
Sabtu, 25 Desember 2010
Filosofi Tentang Cinta dan Persahabatan
Label:
Pengetahuan Umum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar